Menu1

Minggu, 23 Agustus 2009

Pangeran Bermuka Masam

Pangeran Fio tinggal bersama ayahnya, Raja Tito, di sebuah kerajaan kecil. Ia adalah anak yang baik. Sayangnya ia sering tampak murung dan tidak bersemangat. Sehingga, seluruh istana menjulukinya Pangeran Bermuka Masam.
Suatu hari, Pangeran Fio melihat ayahnya pulang kelelahan dari kegiatan berkeliling kerajaan.
“Ah, seandainya ada jus Tomat Pelangi, badanku pasti akan segar kembali.” kata Raja Tito pada Pangeran Fio.
Pangeran Fio ingin sekali menyenangkan ayahnya. Maka, ia pergi menemui Tabib Istana untuk menanyakan perihal Tomat Pelangi.
“Buah yang sangat langka dan hampir mustahil ditumbuhkan. “ kata Tabib Istana termenung. “Tapi, ada cara rahasia untuk merawatnya. Setiap hari, Pangeran harus menceritakan hal-hal yang menyenangkan kepada tanaman Tomat Pelangi. Dan juga, selalu tersenyum saat menyiraminya. Apa Pangeran bisa?”
“Aku akan mencobanya.” jawab Pangeran Fio ragu-ragu, sambil menerima benih Tomat Pelangi dari Tabib Istana.
Hari demi hari, Pangeran Fio menanti benih Tomat Pelangi tumbuh. Namun, tak sedikitpun tunas yang menyembul dari dalam pot. Kemudian ia teringat cara rahasia yang dikatakan Tabib Istana. Pangeran Fio berusaha melakukan hal-hal yang ia disukai, supaya ia bisa menceritakannya pada tanaman Tomat Pelangi. Tak lupa, ia berusaha tersenyum saat menyirami tanaman itu. Usaha Pangeran Fio tidak sia-sia. Tanaman Tomat Pelangi tumbuh demikian suburnya hingga berbuah lebat. Tak terasa pula, sifat Pangeran Fio menjadi lebih periang dan lebih sering tersenyum.
“Ayah, ini jus Tomat Pelangi yang aku tanam sendiri. ” kata Pangeran Fio.
Raja Tito segera meminumnya. Rasanya manis, agak masam, tapi segar.
“Wah, badan Ayah terasa lebih sehat sekarang! Terima kasih, Fio!”
Raja Tito sungguh bahagia menerima jus istimewa dari Pangeran Fio. Namun, yang lebih membuatnya bahagia adalah senyum ceria Pangeran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halo, Pembaca Dongeng Bunda!
Apa pendapat kalian tentang dongeng ini?