Menu1

Minggu, 23 Agustus 2009

KUNIL INGIN TAMPIL

Kunil, si kuda nil, suka sekali menari. Dia menari di depan cermin kamar tidurnya, di ruang tamu, di dapur, di halaman belakang, di mana saja asalkan ia bisa menari dengan senang.
Bulan depan, ia ingin tampil di pentas sekolah. Makanya, ia lebih sering menari dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Kunil menari? Hahaha. Penari kok gendut!” celetuk Tupsi, tupai yang sering usil pada semua temannya.
Kunil sedih sekali. Memang, penari-penari yang sering ia lihat tidak ada yang berbadan gendut.
Maka pagi itu, Kunil memutuskan untuk tidak sarapan. “Aku tidak mau makan, Bu. Aku bisa tambah gendut nanti.”
“Keluarga Kuda Nil tidak ada yang berbadan kurus, Kunil. Seperti keluarga Jerapah, tidak ada yang berleher pendek.” Kata Ibu.
‘Kunil termenung sejenak. ’Kalau begitu, aku yang akan menjadi Kuda Nil kurus pertama di dunia! Aku tidak mau makan!”
Ibu tertawa. “Ini pasti tentang pentas sekolah kan? Kenapa kau tidak menjadi penari gendut pertama di dunia saja?”
Penari gendut pertama di dunia? Kunil belum pernah mendengar itu.
“Sarapan sangatlah penting bagi seorang penari. Supaya ia punya tenaga untuk menari sepanjang hari dengan penuh semangat!” nasehat Ibu.
Sambil berpikir, Kunil mulai makan pelan-pelan.
Pulang sekolah, Ibu memberikan kejutan pada Kunil. Sebuah gaun yang indah dengan sepasang sayap berkilau untuk dipasang di punggung. Kunil senang sekali. Ia menari berputar-putar di depan cermin.
“Nah, apakah kamu sudah memikirkan tarian apa yang ingin kau tampilkan?” tanya Ibu.
“Yang pasti, dengan gaun ini, aku ingin menjadi peri cantik yang pandai merawat bunga-bunga!” jawab Kunil.
Hari pentas sekolah telah tiba. Kunil menarik nafas dalam-dalam. Dengan penuh percaya diri, ia menarikan gerakan-gerakan yang telah ia latih bersama Ibu di taman bunga belakang rumah. Di atas panggung, Kunil menjelma menjadi peri cantik yang lincah melompat dari bunga ke bunga, sambil menyiramkan embun pagi yang segar.
Para penonton menyukainya. Mereka bertepuk tangan riuh untuk Kunil.
Mulai hari itu, Kunil dikenal sebagai Kunil si Peri Bunga. Bahkan, Tupsi tidak pernah mengejeknya lagi.
Hmm…mungkin Kunil adalah peri bunga gendut pertama kali di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halo, Pembaca Dongeng Bunda!
Apa pendapat kalian tentang dongeng ini?