Menu1

Minggu, 23 Agustus 2009

Mesin Es Serut

Pingku adalah seekor penguin yang tinggal di Pulau Tropis. Sepanjang tahun, cuaca di Pulau Tropis selalu panas, jika tidak sedang hujan. Tapi, menurut Pingku, akhir-akhir ini udara lebih panas dari biasa. Mungkin, karena ia baru saja pulang mengunjungi saudara-saudaranya di Kutub Utara yang dingin, dikelilingi gunung-gunung es.
“Panas-panas begini, enaknya minum apa, ya? Aku tahu! Es Stoberi!”
Tapi masalahnya, ia sudah bosan dengan Es Stroberi yang sering ia buat. Hmm. Ia teringat hujan salju yang berwarna putih di Kutub Utara. Itu kan es juga! Dingin dan segar. Tapi esnya begitu halus dan lembut. Ah, aku mau es yang seperti itu!
Pingku pergi ke perpustakaan Pulau Tropis untuk mencari cara bagaimana membuat es seperti salju. Lalu, ia menemukannya. Oh, namanya Es Serut! Setelah bekerja selama seminggu, akhirnya Pingku berhasil membuat Mesin Es Serut, dan menikmati es serut stroberi buatannya di halaman belakang.
“Wah, Pingku! Aku juga mau! Bolehkah aku meminjam Mesin Es Serut?” tanya Koko si burung hantu, saat sedang lewat.
“Ya, tentu saja!” jawab Pingku. Ia senang, Mesin Es Serut buatannya bermanfaat untuk orang lain.
Tapi, tiga hari kemudian, Koko datang mengembalikan Mesin Es Serut. “Maaf, sekrupnya copot.”
“Tak apa-apa. Aku bisa memperbaikinya.” kata Pingku.
Setelah kejadian itu, datanglah Pinca si ular sanca, Aci si kelinci, Usa si Rusa, dan teman-temannya yang lain. Secara bergantian, mereka meminjam Mesin Es Serut Pingku. Mereka juga ingin menikmati es serut segar di hari yang panas. Sayang, mereka selalu mengembalikannya dalam keadaan rusak. Berkali-kali Pingku memperbaikinya, sampai ia merasa capek. Ia jengkel pada teman-temannya dan tidak mau meminjamkan Mesin Es Serutnya lagi. Ia jadi murung dan mengurung diri di rumah.
Koko si burung hantu menyadari hal itu. Lalu, ia mengumpulkan teman-teman yang pernah meminjam Mesin Es Serut Pingku.
“Kita harus minta maaf pada Pingku. Dengar, aku punya rencana.”
Keesokan hari, Koko dan teman-teman Pingku yang lain datang ke rumah Pingku.
“Maaf ya, Pingku? Kami sudah sering merusakkan Mesin Es Serutmu.” kata Usa si Rusa.
“Makanya, kami datang ramai-ramai ke sini untuk belajar membuat Mesin Es Serut sendiri. Supaya kami tidak merepotkanmu. Mau kan?” kata Aci si kelinci.
Pingku tersipu malu, “Ah, sudahlah. Tak apa-apa. Ayo kita mulai.”
Kini, setiap teman Pingku mempunyai Mesin Es Serut sendiri. Begitu siang tiba, Koko, Usa, Aci, dan teman-teman Pingku yang lain datang bergantian setiap hari, mengantarkan Es Serut buatan mereka untuk Pingku. Tak hanya rasa Stroberi. Ada juga rasa Jeruk, Apel, Anggur, dan Kelapa. Benar-benar menyenangkan!
Terima kasih teman-teman!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halo, Pembaca Dongeng Bunda!
Apa pendapat kalian tentang dongeng ini?