Menu1

Minggu, 23 Agustus 2009

Dodo Si Domba Hitam

Di sebuah bukit yang hijau, tinggallah seekor domba berbulu hitam, bernama Dodo. Ia selalu diejek oleh domba-domba lain yang berbulu putih bersih. Siang itu rupanya bukan hari hari yang tepat untuk merumput. Beberapa manusia datang ke padang rumput itu dan menangkapi domba-domba itu.
“Ah, sayang. Yang ini hitam. Bulunya jelek! Dagingnya pasti juga tidak enak dimakan!” kata manusia yang menangkap Dodo.
Dodo berhasil melarikan diri, masuk hutan. Namun malang nasib domba-domba lain. Mereka dibawa pergi oleh para manusia itu.
Diam-diam, Dodo mengikuti jejak mereka. Oh, ternyata teman-temannya dimasukkan ke dalam kandang luas yang berpagar rendah. Bulu-bulu putih mereka nampak mencolok di gelapnya malam. Kalau mereka lari, pasti akan ketahuan manusia penjaga di sekitar kandang.
Dodo tersenyum simpul. “Hm, aku ada ide.”
Saat malam tiba, Dodo pelan-pelan meloncat masuk kandang. Domba-domba lain terkejut dengan kehadiran Dodo.
“Cepat, bergulinglah kalian di atas lumpur itu!” perintah Dodo.
Domba-domba yang sedang kebingungan itu menurut saja. Sekarang mereka jadi sehitam Dodo karena bulu mereka yang putih menjadi hitam terkena lumpur.
“Penjaganya sedang lengah. Semua, loncat keluar pagar!” komando Dodo.
Mereka pun segera meninggalkan kandang tanpa diketahui oleh manusia penjaga. Sebab, di malam yang gelap, bulu mereka yang hitam menjadi tidak kelihatan. Dodo memang cerdik!
Kini, domba-domba putih itu lebih menghargai perbedaan warna bulu Dodo. Berkat kecerdikan Dodo, warna bulu yang selama ini mereka ejek, malah menjadi penyelamat hidup mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halo, Pembaca Dongeng Bunda!
Apa pendapat kalian tentang dongeng ini?